Pemerintah Terus Mendorong Pengembangan Ekonomi Digital Guna Meningkatkan Produktivitas Pelaku Usaha dan Masyarakat

Visi Indonesia 2045 Menjadi Tumpuan dalam Transformasi Digital

Pemerintah terus mengupayakan pengembangan ekonomi digital guna meningkatkan produktivitas pelaku usaha, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta masyarakat. Ekonomi digital menjadi bagian integral dari transformasi digital yang sedang berlangsung, dan dipandang sebagai sektor yang potensial dalam mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045.

Sebagai negara dengan potensi pertumbuhan yang besar, perekonomian Indonesia dapat mengoptimalkan manfaat dari transformasi digital. Hasil kajian oleh Google, Temasek, dan Bain & Company pada tahun 2022 menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, mencapai USD 77 miliar, dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD 130 miliar pada tahun 2025. Selain itu, Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 40% di ekonomi digital Asia Tenggara.

"Mendorong Pengembangan Ekosistem Ekonomi Digital melalui Kebijakan dan Regulasi"

"Pemerintah senantiasa mendorong berbagai upaya untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital, terutama melalui penyusunan kebijakan dan regulasi di sektor keuangan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, perindustrian, dan bidang lainnya," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam Rapat Koordinasi Diseminasi Keamanan Siber dan Sandi di Jakarta Pusat pada Jumat (07/07/2023).

Rapat koordinasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN), yang bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan siber dan mendukung percepatan transformasi digital. Sesuai dengan pernyataan Sesmenko Susiwijono, perkembangan perekonomian digital juga disertai dengan peningkatan risiko keamanan siber.

Risiko Keamanan Siber dan Pentingnya Keandalan

Risiko keamanan siber dapat berbentuk malware dan kejahatan siber yang terorganisir, mulai dari kerusakan reputasi korporasi yang berdampak signifikan terhadap bisnis, hingga kerugian materiil akibat pencurian data pribadi, pelanggaran hak kekayaan intelektual, dan risiko serius lainnya.

Menurut Sesmenko Susiwijono, keamanan siber menjadi prioritas yang sangat penting bagi keamanan nasional dan juga menjadi prioritas keamanan di berbagai negara. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi digital diimbangi dengan keandalan di bidang keamanan siber.

Keamanan Siber Sebagai Pilar Utama Pengembangan Ekonomi Digital

Keamanan siber juga menjadi salah satu pilar utama dalam upaya pengembangan ekonomi digital Indonesia, yang diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.

Lebih lanjut, Sesmenko Susiwijono menyebutkan bahwa kesepakatan internasional telah mulai membahas niat dan komitmen bersama untuk mendorong ekonomi digital, termasuk dalam ASEAN Summit 2023. Keamanan siber bukan hanya masalah nasional, tetapi juga global dan melintasi batas negara. Dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital, risiko keamanan juga semakin meningkat, sehingga menjadikan keamanan siber sebagai salah satu prioritas nasional yang utama.

Memahami Konteks Keamanan Siber dan Mitigasi Risiko

"Dalam konteks ini, inisiatif dan program prioritas nasional yang menggunakan sistem digital, seperti Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), semakin membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang keamanan siber dan upaya mitigasi risiko dalam menyelenggarakan berbagai layanan publik," ungkap Sesmenko Susiwijono.

Artikel ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan ekonomi digital sebagai bagian dari transformasi digital Indonesia. Pemerintah secara aktif mendorong ekosistem ekonomi digital melalui kebijakan dan regulasi yang mencakup berbagai sektor. Namun, keamanan siber juga menjadi aspek yang krusial dalam menghadapi risiko yang semakin kompleks. Kepercayaan masyarakat dan kesadaran akan keamanan siber perlu ditingkatkan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi semua pihak terlibat.

Sumber :

https://www.kominfo.go.id/