Mengatasi Tantangan Kampanye SARA dan Membangun Pemilu 2024 yang Inklusif di Indonesia
Mengatasi Tantangan Kampanye SARA dan Membangun Pemilu 2024 yang Inklusif di Indonesia
Media Desa Info - Menguatkan Ke-Indonesiaan Melalui Pemilu Luber dan Jurdil yang Berkualitas- Indonesia adalah bangsa yang besar dengan berbagai macam kebhinekaannya, beragam suku, agama, adat istiadat, serta kondisi geografis dan sosial kemasyarakatan. Untuk memperkuat ke-Indonesiaan dalam rangka membangun demokrasi yang konstitusional, pemilu luber dan jurdil yang semakin berkualitas menjadi sangat penting.
Sosialisasi dan pendidikan pemilih memiliki peranan krusial dalam pencegahan kampanye SARA. Kampanye seharusnya fokus pada visi-misi dan program kandidat untuk meyakinkan pemilih agar memilihnya pada saat pemungutan suara.
Hasil evaluasi dari KPU dan pihak terkait menunjukkan potensi terjadinya kampanye SARA yang masih cukup besar. Namun, dengan partisipasi aktif dari semua pihak terkait, KPU berharap bahwa kampanye yang lebih berkualitas, demokratis, dan menyentuh masalah sosial di masyarakat akan didorong di masa depan.
Upaya dan komitmen bersama menjadi sangat penting untuk menghadapi Pemilu 2024. Para pakar politik sepakat bahwa proses demokrasi politik di Indonesia merupakan ujian yang berat. Proses demokrasi elektoral yang berlangsung selama ini harus dilandasi oleh setidaknya lima prinsip pemilu demokratik: hak pilih universal, kesetaraan, kebebasan, kejujuran (luber dan jurdil), bebas dari kekerasan/paksaan, dan non diskriminasi.
Prinsip-prinsip pemilu demokratik tersebut menjadi tolok ukur kemajuan proses politik, khususnya demokrasi elektoral di Indonesia. Pemilu inklusif menjadi tahapan yang harus dicapai, di mana pemilu terbuka bagi semua orang tanpa memandang gender, kedaerahan, agama/kepercayaan, etnis, dan ras.
Dalam proses pemilu, terdapat terminologi yang dikenal sebagai kampanye SARA. Kampanye ini mencerminkan identitas komunal yang melekat dalam masyarakat, seperti etnis, suku, agama, ras, dan identitas golongan di luar aspek komunal seperti klasifikasi ekonomi, politik, dan ideologi.
Dengan mengatasi tantangan kampanye SARA dan membangun pemilu inklusif, Indonesia dapat memperkuat ke-Indonesiaan dan melangkah menuju demokrasi yang lebih baik. Pemilu yang luber, jurdil, dan inklusif akan mencerminkan semangat keberagaman dan persatuan yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Posting Komentar untuk "Mengatasi Tantangan Kampanye SARA dan Membangun Pemilu 2024 yang Inklusif di Indonesia"